Selamat datang di Myblog, jika ada hal yang ingin ditanyakan pada ADMIN, silahkan klik TEMPAT CHATING dibawah. Terimakasih telah berkunjung.

Tuesday 4 February 2014

Kultur jaringan

Salam sobat, setelah kemarin saya menulis artikel tentang DNA sebagai identitas manusia kali ini saya akan membahas tentang kultur jaringan. Kultur jaringan adalah teknik memperbanyak tanaman secara vegetatif buatan yang didasarkan pada sifat totipotensi. Totipotensi adalah kemampuan sel atau jaringan untuk tumbuh menjadi jaringan baru.



Macam-macam kultur jaringan :
  1. Kultur meristem, menggunakan akar, batang, dan daun
  2. Kultur anter, menggunakan kepala sari
  3. Kultur embrio, menggunakan embrio seperti pada kelapa kopyor
  4. Kultur protoplas, menggunakan sel hidup yang tidak memiliki dinding (sel hewan)
  5. Kultur kloroplas, menggunakan kloroplas, teknik ini biasanya untuk memperbaiki varietas tanaman.
  6. Kultur polen, menggunakan serbuk sari
Prinsip-prinsip teknik kultur jaringan :

Kultur jaringan dilakukan dengan cara mengambil eksplan dari tanaman yang akan dikultur, eksplan adalah suatu jaringan yang diambil dan akan ditumbuhkan. pengambilan eksplan ini harus dilakukan di tempat yang benar-benar tertutup dan steril agar tidak ada mikroba yang menempel pada eksplan. Selanjutnya eksplan ditanam di sebuah medium agar-agar yang telah diberi nutrisi yang diperlukan oleh tanaman. Setelah beberapa hari, eksplan tadi akan tumbuh menjadi kalus, kalus yaitu bakal tanaman yang masih sangat kecil dan belum lengkap bagian-bagiannya,. Kemudian kalus akan tumbuh menjadi plantlet, yaitu bakal tanaman yang sudah lengkap bagian daum batang maupun akarnya, selanjutnya plantlet dipindah kemedian tanah dan selesailah proses kultur jaringan tadi.

Kelebihan kultur jaringan :
  1. Menghasilkan tanaman yang memiliki sifat sama persis dengan tanaman induk
  2. Menghasilkan tanaman baru dengan jumlah banyak dan dalam waktu singkat
  3. Menghasilkan tanaman yang bebas virus
  4. Sarana untuk melestarikan plasma nutfah
Kekurangan kultur jaringan :
  1. Kultur jaringan memerlukan biaya yang cukup besar
  2. Perlu perlakuan khusus, sehingga tidak setiap orang bisa melakukannya
Nah, demikian pembahasan saya mengenai kultur jaringan sob, semoga bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment